Kamis, 22 September 2016

Mengenal teknologi eSP HONDA



1. ACG Starter : Start halus direalisasikan melalui elektronik yang dikontrol ACG starter, yang berfungsi baik sebagai  starter dan AC Generator.

2. Fuel Injector : Partikel bahan bakar yang di semprotkan oleh injektor sangat halus, sehingga didapatkan campuran udara dan bahan bakar yang lebih Homogen, sehingga pembakaran lebih sempurna

3. Roller Rocker Arm : Teknologi Roller rocker arm menggunakan Needle Bearing, Meminimalisir gesekan

4. Compact Combustion Chamber : Compact Combustion Chamber  untuk menghasilkan torsi yang lebih baik

5. Offset Cylinder &  Spiny Sleeves : Mereduki gesekan antara piston dan Cylinder, Menyalurkan tenaga yang lebih baik ke Crankshaft & Memaksimalkan proses pendinginan

6. Light Weight Piston & Crankshaft : Desain Piston Dan Crankcase yang lebih ringan untuk memaksimalkan kinerja mesin

7. Breather passage : Saluran pernafasan tambahan pada sisi kiri engine untuk keluar masuknya udara antara crankcase & cylinder head

8. Built-in Liquid Cooling System : tingkat pendingin radiator ini lebih bagus 1,5 x dibandingkan pcx dan dengan ukuran yang lebih kecil friction loss dapat dikurangi 30% sehingga konsumsi bahan bakar jauh lebih menjadi irit.

9. V-Matic : CVT dengan V-belt yang baru dikembangkan dari elastisitas karet yang tinggi. Menaikkan effisiensi transmisi dari putaran bawah sampai putaran tinggi

10. Transmissions : Bantalan tiga sumbu dalam unit transmisi secara eksklusif dirancang sesuai dengan beban yang diterima.

cc Johannes Kamijo

Selasa, 06 September 2016

Teknologi ESP Pada Sepeda Motor Honda

Enhance Smart Power

ESP adalah singkatan dari Enhanced Smart Power yaitu peningkatan daya tahan, halus serta lebih bertenaga. Konsep ini diusung Honda untuk skubek globalnya. 

Dalam eSP ada 10 teknologi utama.

Sehingga keunggulan dari teknologi ini adalah :

 


 

ECONOMICAL

Hemat Bahan Bakar

 

ECO FRIENDLY

Ramah Lingkungan

HIGH PERFORMANCE

Performa Tinggi

 

 

 

ACG STARTER

Teknologi canggih yang menggabungkan generator dan starter guna mengurangi gesekan untuk menghidupkan mesin lebih halus tanpa suara sekaligus mendukung fungsi fitur ISS ( Idling Stop System ).

OFFSET CYLINDER

Mengurangi gesekan antara piston dan silinder dengan mengatur ulang posisi silinder dan crankshaft.

   ROLLER-TYPE ROCKER ARM

Menggunakan Shell-Type Needle Bearing sebagai poros sehingga dapat mengurangi gesekan dan mengurangi beban pegas katup.

  SPINNY SLEEVE

Tekstur berduri dinding silinder yang menjaga bentuk lingkaran sempurna sehingga dapat mengurangi distorsi dan kerugian akibat gesekan lainnya.

 

 

SQUISH

Pengapian lebih baik dan pembakaran lebih cepat. Squish ini merupakan profil yang didesain khusus oleh parikan Sepeda Motor Honda untuk memperoleh turbulensi yang sempurna


 

 

 

TUMBLE

Penyebaran bahan bakar yang merata dan menjadikan pembakaran lebih baik. Ini melalui proses turbulensi yang baik.

Sabtu, 04 Juni 2016

AHASS Bagi-bagi Hadiah di Tahun 2016 ini



 
Ayo Service di AHASS
Yup.........!!! itulah tema promo AHASS kali ini.
Periode ini berlaku 1 Juni - 31 September 2016, dan akan diundi pada 8 September 2016

Keterangan :

  • Setiap servis/ ganti oli di AHASS akan mendapat 1 kupon undian
  • Undian tidak berlaku untuk pemilik, karyawan Dealer Honda & AHASS beserta keluarganya
  • Pajak hadiah ditanggung pemenang
  • Warna motor hadiah sesuai persediaan

Kamis, 21 April 2016

Fungsi dan Cara kerja Relay pada Kendaraan

Seperti yang telah kita ketahui bahwa rellay merupakan salah satu komponen elektronik yang terdiri dari 2 bagian yaitu elektromagnetik yang berupa kumparan dan juga kontak poin. Secara unum relay bisa di artikan dengan komponen untuk mengalirkan arus listrik dengan arus yang besar dengan memakai kendali listrik dari arus listrik yang kecil.
Oleh sebab itu relay bisa di pakai pada kendaraan seperti pada rangkaian lampu kepala. Seperti pada umumnya relay juga memiliki empat terminal yaitu terminal 30 dan 87 yang sudah berhubungan dengan kontak point dab juga terminal 85 dan 86 yang juga sudah berhubungan dengan elektromagnetik. Nah, untuk lebih jelas terperincinya anda bisa melihat gambar di bawah ini


gambar relay 4 kaki
Relay yang berada di kendaraan yaitu berfungsi sebagai elektromagnetik swictch atau bisa di sebut juga dengan saklar yang telah di kendalikan oleh magnet listrik. Cara kerja pada relay ialah pada saat kumparan atau atau di sebut juga dengan elekrtomagnetik tersebut di alirkan listrik melalui terminal 85 dan 86, maka elektromagnetik ini akan menimbulkan adanya medan magnet.
Nah, kemagnetan itulah yang kemudian menarik kontak pont sehingga terminal 30 dan 87 bisa terhubung. Nah, bagai mana ? anda sudah mengerti kan cara kerja pada relay ? Mungkin gambar di bawah ini bisa membantu anda agar lebih mengerti lagi.
Gambar Cara kerja Relay
Selain relay 4 terminal ada juga relay yang memiliki 5, 6 terminal dan lain – lain. Prinsip kerjanya juga sama, namun perbedaannya pada kontak pont nya saja yang di perbanyak. Pada relay yang memiliki 5 terminal di relay tersebut terdapat 87 dan 87a, biasanya pada terminal 87a tersebut kebalikan dari terminal 87 artinya saat terminal 87 telah terhubung dengan terminal 30, maka pada terminal 87a terputus dengan terminal 30 begitu juga sebaliknya ya.
Piranti relay di bendakan menjadi 2, yakni relay normaly open dan relay normaly close. Pengertian dari relay normaly open yakni ketika normal atau tidak ada aliran arus listrik yang mengalir ke terminal 85 dan 86 maka pada terminal 87 dan 30 tidak terhubung. Selanjutnya untuk pengertian relay normaly close yakni sebaliknya saat dalam keadaan normal yaitu terminal 85 dan 86 atau yang menuju ke kumparan elekromagnetik tidak di aliri arus listrik, maka pada terminal 30 dan 87 akan terhubung.

Penggunaan relay pada kendaraan

Dengan adanya prinsip kerja relay yang bisa di pakai untuk elektromagnetik switch maka relay bisa di pakai untuk berbagai macam dalam kendaraan. Yakni di antaranya  :
  • Bisa membuat lampu pada sepeda motor lebih terang
Pada lampu sepeda motor yang redup bisa di karenakan bertambah besarnya tahanan dalam rangkaian lampu kepala. Hal ini bisa anda akali dengan menggunakan relay. Pada prinsip kerjanya arus listrik dari baterai/aki langsung di alirkan ke lampu kapala melalui terminal 30 dan 87 pada relay. Sedangkan arus listrik yang mengalir melalui rangkaian hanya di pakai untuk menghidupkan elektromagnetik.
    Pembuatan Kunci Pengaman Pada Sepeda Motor
Nah bagi anda yang ingin membuat kunci pengaman pada sepeda motor, anda bisa membuatnya dengan menggunakan relay. Prinsip kerjanya yaitu relay tersebut di gunakan untuk saklar yang memutus dan menyambungkan arus listrik menuju ke koil.

Sistem Kerja dan Komponen PGMFI Motor Honda

Pertama di indonesia, mesin yang pertama kali menggunakan sistem injeksi yaitu di motor honda, dan kini sudah merambah ke produsen lainnya seperti yamaha, suzuki dan juga lainnya. Nah, kali ini kami spekengine.com akan menjelaskan fungsi dari komponen – komponen sistem injeksi yang terdapat pada mesin motor Honda.


Berikut adalah komponen – komponen mesin injeksi pada motor Honda :
  1. Malfunction Indicator Lamp (MIL)
MIL ialah lampu indikator yang terdapat pada spedometer, bisanya warna lampu indikator tersebut berwarna kuning, yang berfungsi untuk penanda pada pemakaian sepeda motor honda, tentang kerusakan pada sistem injeksi. Jika pada sistem injeksi yang salah satu sensornya tidak berfungsi atau mengalami kerusakan maka lampu MIL tersebut akan memberikan tanda kedipan. dan jika lampu tersebut tidak berkedip sistem injeksi tersebut masih di katakan normal – normal saja. Akan tetapi tidak semua komponen injeksi yang mengalami kerusakan lampu indikator Malfunction Indicator Lamp harus berkedip. Pada kerusakan fuel pump yang seperti tekanan bahan bakar yang meleleh, lampu indicator tersebut tidak akan berkedip dan tidak terdeteksi oleh MIL. Jika dalam ECM masih menyimpan kode kerusakan di masa lalu, Nah, jika anda ingin mengetahui secara pastinya anda harus menggunakan alat/tool yakni bernama SCS conector atau biasanya para mekanik menyebutnya dengan jumper.
  1. Fuel pump atau Pompa Bahan Bakar
Pompa bahan bakar atau yang di sebut dengan Fuel Pump yaitu berfungsi untuk memompa bahan bakar yang akan di teruskan ke injector melalui selang, karena bahan bakar di pompa, maka mempunyai tekanan. Tekanan pada fuel pump ini juga sangat berpengaruh di mesin yang bersistem PGM-FI. Kekuatan tekanan bahan bakar harus berukuran 294kPa/12volt = 43 psi = 2,94 bar pada idle langsam. Untuk tekanan yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan pada komponen lain dan jika tekanan bahan bakar tersebut kurang dari standar maka akan menyebabkan kinerja mesin akan melemah bahkan bisa mengakibatkan mesin mati/mogok.
  1. Engine Control Module (ECM)
ECM ini bisa di sebut juga dengan prosesor semua program PGM-FI. Sistem PGM-FI di sini berfungsi untuk mengatur waktu pengapian. Yakni pengatur waktu kapan injector akan menyemprotkan bahan bakar, mengatur campuran udara dan bahan bakar yang ideal sesuai temperature mesin bahkan hiingga hasil sisa pembakaran komponen tersebut selalu mendapatkan laporan dari sensor sensor yang lainnya untuk memberikan yang terbaik untuk mesin. Jika system ECM ini rusak maka motor akan mengalami mati total alias mogok.
  1. Sensor CKP – Carnksaft Position
Sensor CKP ini berfungsi untuk medeteksi keberadaan poros engkol, yakni dimana sensor tersebut akan selalu mengirimkan sinyal ke ECM dan kemudian ECM menentukan kapan waktunya pengapian dan kapan waktunya bahan bakar di injeksikan melalui komponen injector. Jika sensor Sensor CKP mengalami kerusakan maka ECM tidak dapat menerima data dari Sensor CKP dan ECM tidak mau berfungsi dan akibatnya engine akan mati.
  1. Injektor
Injektor yakni berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bahan bakar, dengan mengganti partikel bahan bakar menjadi kabut. Bahkan pada injector di system PGM-FI ini bisa membuat partikel bahan bakar terhalus sedunia. Karena hal tersebut mempunyai lubang berukuran diameter 0.152 milimeter pada motor supra x 125cc.
  1. Trhotle Body
Pada Trhotle Body di dalamnya terdapat tiga sensor yakni sensor Sensor IAT, Sensor MAP, Sensor MAP.
  • Sensor MAP berfungsi untuk pendeteksi tekanan udara yang akan masuk melalui intake manifold, jika sensor tersebut rusak mesin masih bisa bekerja dengan baik/normal.
  • Sensor TP berfungsi untuk pendeteksi sudat pembukaan trhotle ketika kabel gas kita putar, kemudian mengirimkan sinyal pada ECM, seberapa banya bahan bakar yang harus di injeksikan. Jika sensor ini mengalami kerusakan maka mesin akan tidak normal dan melemah.
  • Sensor IAT berfungsi untuk medeteksi suhu udara yang masuk melalui intake manifold, jika sensor tersebut mengalami kerusakan engine masih bisa bekerja dengan normal.
  1. Sensor Engine Oil Temperatur (EOT) dan Sensor Engine coolant Temperatur
Kedua sensor tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu untuk medeteksi suhu mesin, namun sensor ECT ini di pasang pada mesin berpendingin radiator dan EOT pada mesin berpendingin udara seperti motor supra x 125 pgm-fi helem in.
  1. Sensor O2
Sensor ini berfungsi untuk medeteksi kadar O2 tepatnya di has buang sisa pembakaran, sensor tersebut juga akan selalu mengoreksi dan melaporkan ke pada ECM untuk selalu membuat campuran bahan bakar dan udara selalu ideal dalam setiap proses pembakarannya.
  1. Sensor Idle Air Control Valve (IACV)
Sensor ini berfungsi seperti choke otomatis, dan memudahkan penyalaan mesin pada waktu pertama di hidupkan.
  1. Sensor Bank Engale
Sensor Bank Engale ialah sensor untuk kemiringan 60 drajat. Dengan adanya senseor tersebut mesin akan mati jika mengalami kemiringan hingga 60 drajat, sensor ini berfungsi ketika motor terjatuh, biasanya sensor ini berada pada motor – motor sport.

Ukuran Kerenggangan Celah Katup Sepeda Motor

Jika kerenggangan kelep pada motor tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan maka akan menyebabkan tenaga pada motor tersebut kurang maksimal. Nah untuk pengecekan dan penyetelannya sendiri bisasanya pada saat melakukan service atau tune up setiab bulan atau berkala.
Untuk melakukan setting atau penyetelan kerenggangan pada katup di butukan keahlian dan pengetahuan untuk memperbaiki dan mengetopkan mesin. Pasalnya pada posisi top TMA ( Titik Mati Atas ) tersebut kedua katup menutup dan platuk klep tidak menekan batang klep. Nah, untuk mengatur kerenggangan pada celah katup di butuhkan alat filler Gauge. filler Gauge ialah alat berupa plat dengan berbagai ukuran ketebalan. Jika yang sudah terbiasa juga bias menggunakan filing atau yang di sebut dengan perkiraan.

Berikut ini adalah ukuran kerenggangan celah katup pada sepeda motor Yamaha, Suzuki, Honda, dan Kawasaki :
SUZUKI

  • Satria FU : 0.15 katup internal/eksternal
  • Shogun All Type : 0.05 katup internal/eksternal
  • Tunder : 0.1/0.15 katup internal/eksternal
  • Vario : 0.16/0.25 katup internal/eksternal
  • Vario All Type 100 cc : 0.05 katup internal/eksternal
  • Vario All Type 125 cc : 0.03 katup internal/eksternal
  • Beat : 0.14 katup internal/eksternal
  • CS 1 : 0.06/0.27 katup internal/eksternal
  • Tiger : 0.10 katup internal/eksternal
  • Mega Pro : 0.10 katup internal/eksternal
  • Revo/Blade : 0.10 katup internal/eksternal
  • VEGA : 0.05-0.10/0.08-0.13 katup internal/eksternal
  • Vixion : 0.1 katup internal/eksternal
  • Jupiter MX : 0.1-0.14/0.16-0.20 katup internal/eksternal
  • Jupiter z : 0.05-0.10/0.08-0.13 katup internal/eksternal
  • Mio : 0.08/0.10 katup internal/eksternal

HONDA
  • Vario : 0.16/0.25 katup internal/eksternal
  • Vario All Type 100 cc : 0.05 katup internal/eksternal
  • Vario All Type 125 cc : 0.03 katup internal/eksternal
  • Beat : 0.14 katup internal/eksternal
  • CS 1 : 0.06/0.27 katup internal/eksternal
  • Tiger : 0.10 katup internal/eksternal
  • Mega Pro : 0.10 katup internal/eksternal
  • Revo/Blade : 0.10 katup internal/eksternal
YAMAHA
  • VEGA : 0.05-0.10/0.08-0.13 katup internal/eksternal
  • Vixion : 0.1 katup internal/eksternal
  • Jupiter MX : 0.1-0.14/0.16-0.20 katup internal/eksternal
  • Jupiter z : 0.05-0.10/0.08-0.13 katup internal/eksternal
  • Mio : 0.08/0.10 katup internal/eksternal

Cara Membaca dan Reset Kedipan MIL Honda PGM FI


Programed Fuel Injection (PGM-FI) yang diusung sepeda motor Honda memiliki sejumlah sensor untuk untuk mendeteksi beragam kondisi pada kendaraan. Sebut saja seperti kecepatan putaran mesin, suhu cairan pendingin mesin, suhu oli mesin dan mengubah kondisi-kondisi tersebut ke dalam sinyal elektrik.
Sensor-sensor yang dimaksud adalah Temperatur Sensor yang terdiri dari Engine Oil Temperature dan Engine Coolant Temperature, Throttle Position (TP), Ignition Pulse Generator (CKP) dan O2 Sensor.
Guna mengetahui adanya kerusakan sensor pada sistem PGM-FI caranya cukup mudah. Terlebih lagi jika Anda mampu mengingatnya. Dengan begitu Anda dapat mengetahui sensor mana yang rusak dan komponen apa saja yang perlu diganti.
Lalu bagaimana cara mendeteksi kerusakan pada sensor? Pada saat kunci kontak diputar ke posisi On, indikator lampu MIL (Malfungtion Indicator Lamp) akan menyala sekira 2 detik lalu kemudian akan mati (kalibrasi). Nah, apabila terjadi kegagalan atau kelainan pada sensor-sensor, MIL akan memberikan kode berupa kedipan sesuai sensor yang rusak.
Lampu MIL disini berfungsi sebagai indikator kerusakan pada sistem PGM-FI. Lampu MIL ini akan berkedip sesuai dengan jenis kerusakan yang ada.
Terdapat dua jenis kedipan MIL yaitu kedipan pendek (0,3 detik) dan kedipan panjang (1 detik). MIL berkedip pendek berarti satu dan MIL berkedip panjang berarti 10. Jika dua atau lebih kode kegagalan yang terdeteksi, maka semua kur secara berulang-ulang.

Berikut adalah jumlah kedipan MIL dan kode kerusakan pada sensor sistem PGM-FI:
1 Kedipan: Manifold Absolute Pressure
7 Kedipan: Engine Oil Temperature / Engine Coolant Temperature
8 Kedipan: Throttle Position
9 Kedipan: Intake Temperature
12 Kedipan: Injector
21 Kedipan: O2 Sensor
29 Kedipan: Idle Air Control (IACV)
33 Kedipan: Engine Control Module (ECM)
54 Kedipan: Bank Angle Sensor.
(zwr) _ okezone

Kode Kerusakan Injeksi, Silahkan Baca Tabel Agar Tidak Salah Menangani Masalah di Motor Injeksi

Tidak semua pemilik motor injeksi paham pada problem yang terjadi di tunggangan. Meskipun indikator kerusakan ditandai kedipan lampu di panel spidometer. Contohya injeksi PGM-FI di Honda yang menyebut lampu indikator kegagalan fungsi sensor dengan MIL ( Malfuction Indicator Lamp).
Kedipan lampu MIL normal tampak setelah kunci kontak ON selama 2 detik lalu mati (kalibrasi). Jika bermasalah, maka lampu MIL akan berkedip. Ada dua kedipan dasar panjang dan pendek. Kedipan panjang (1,3 detik) diartikan puluhan (10), kedip pendek (0,3 detik) satu kali berarti 1 dan seterusnya.
Namun, biar lebih mudah, kali ini Em-Plus ingin memaparkan kode-kode yang umum digunakan di merk motor yang banyak beredar di Tanah Air. Misalnya untuk Yamaha atau Suzuki dan Kawasaki.
Tiap merk, biasanya memiliki persamaan kode. Kecuali jika varian tersebut memiliki sensor yang lebih banyak ketimbang varian yang lain. Tetapi, secara garis besar sama saja.
Biar paham, mending baca tabel kedipan dan kode kerusakan motor-motor injeksi. Kalau enggak sangup, sundul, gan ke bengkel resmi, oke?  

MOTOR HONDA INJEKSI :
1 Kedipan : Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)
7 Kedipan : Sensor EOT/ECT (Engine Oil /Coolant Temperature)
8 Kedipan : Sensor TP (Throttle Position)
9 Kedipan : Sensor IAT (Intake Air Temperature)
12 Kedipan : Sensor Injektor
21 Kedipan : Sensor O2 (Oxigen sensor)
29 Kedipan : Sensor IACV (Intake Air Cut Valve)
33 Kedipan : ECM (Engine Control Module)
54 Kedipan : Sensor BAS (Bank Angle Sensor)
Motor Honda Injeksi Step 4
7 Kedipan    : Engine Oil Temperature/Engine Coolant Temperature
8 Kedipan : Throttle Position Sensor
12 Kedipan : Injector
21 Kedipan : O2 Sensor
33 Kedipan : Engine Control Module (ECM)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yamaha V-ixion
12 Kedipan : Crankshaft Postion Sensor (tidak ada sinyal normal yang diterima dari sensor ini)
13 Kedipan : Intake Air Pressure Sensor (open atau short circuit)
14 Kedipan : Intake Air Pressure Sensor
15 Kedipan : Throttle Position Sensor (open atau short circuit)
16 Kedipan : Throttle Position Sensor (macet atau lengket)
21 Kedipan : Coolant Temperature Sensor (open atau short circuit)
22 Kedipan : Intake Air Temperatur Sensor
30 Kedipan : Lean Angle Sensor (macet atau rusak)
33 Kedipan : Ignition Coil
39 Kedipan : Fuel Injector (open atau short circuit)
41 Kedipan : Lean Angle Sensor
44 Kedipan : Pembacaan dan penulisan pada E2PROM eror)
46 Kedipan : Suplay power ke sistem fuel injection tidak normal
50 Kedipan : Kerusakan memory ECU
Kawasaki D-Tracker 250
11 Kedipan : Sensor main throttle tidak berfungsi
12 Kedipan : Sensor tekanan udara inlet tidak berfungsi
13 Kedipan : Sensor temperatur udara inlet tidak berfungsi
14 Kedipan : Sensor temperatur air inlet tidak berfungsi
21 Kedipan : Sensor crankshaft tidak berfungsi
24 Kedipan : Sensor kecepatan tidak berfungsi
31 Kedipan : Sensor Vehicle down tidak berfungsi
32 Kedipan : Model TH atau EUR, sensor subthrottle tidak berfungsi; model IN, aktuator katub subthrottle tidak berfungsi
33 Kedipan : Sensor oksigen tidak aktif
41 Kedipan : Injector tidak berfungsi
46 Kedipan : Relay pompa bahan bakar tidak berfungsi
51 Kedipan : Koil pengapian tidak berfungsi
56 Kedipan : Relay kipas radiator tidak berfungsi
62 Kedipan : Model TH atau EUR, aktuator katub subthrottle tidak berfungsi; model IN, sensorsubthrottle tidak berfungsi
64 Kedipan : Katup pengganti udara tidak berfungsi
67 Kedipan : Pemanas sensor oksigen tidak berfungsi
Honda CBR 250R
1 Kedipan : MAP Sensor
7 Kedipan : ECT Sensor
8 Kedipan : Throttle Position Sensor
9 Kedipan : IAT Sensor
12 Kedipan : Injector
21 Kedipan : O2 sensor
29 Kedipan : IACV (Idle Control Valve) Sensor
54 Kedipan : Bank Angle Sensor
Motor Yamaha Injeksi
12 Kedipan : Crankshaft position sensor
13 Kedipan : Intake air pressure sensor
14 Kedipan : Saluran intake air pressure sensor
16 Kedipan : Throttle position sensor macet
21 Kedipan : Coolant temperature sensor
22 Kedipan : Intake air temperature sensor
30 Kedipan : Sepeda motor terjatuh
33 Kedipan : Primary ignition coil
39 Kedipan : System kelistrikan fuel injector
41 Kedipan : Lean angel sensor
44 Kedipan : Proses pembacaan atau penulisan pada EPROM
46 Kedipan : Aliran listrik ke system FI tidak normal
50 Kedipan : Kerusakan pada memori ECU
Motor Suzuki Injeksi
12 Kedipan : CKP sensor
13 Kedipan : IAP sensor
14 Kedipan : TP sensor
15 Kedipan : ET sensor
21 Kedipan : IAT sensor
23 Kedipan : TO sensor
24 Kedipan : Ignition Koil
32 Kedipan : Fuel injection
40 Kedipan : ISC valve
42 Kedipan : Ignition switch
44 Kedipan : HO2 sensor